Pameran kesehatan yang diselenggarakan oleh akademi kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, sekaligus memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan pengetahuan mereka. Namun, menentukan waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pameran kesehatan sangat krusial agar dampaknya maksimal. Artikel ini akan membahas kapan sebaiknya pameran kesehatan diadakan oleh akademi kesehatan, dilengkapi dengan data statistik relevan.
1. Awal Tahun Ajaran Baru
Memulai tahun ajaran baru dengan pameran kesehatan merupakan waktu yang ideal bagi akademi kesehatan. Pada periode ini, banyak mahasiswa baru yang mungkin masih perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kesehatan selama masa kuliah. Mengadakan pameran kesehatan pada awal tahun ajaran membantu memberikan edukasi awal terkait gaya hidup sehat, pola makan, dan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik selama masa studi.
Statistik menunjukkan bahwa 40% mahasiswa di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental seperti stres atau kecemasan yang dapat mempengaruhi kinerja akademik mereka . Dengan mengadakan pameran kesehatan pada awal tahun, akademi kesehatan dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini.
2. Saat Pergantian Musim
Waktu yang sangat penting untuk mengadakan pameran kesehatan adalah saat pergantian musim, terutama dari musim kemarau ke musim hujan. Pada saat ini, tingkat risiko penyakit seperti flu, demam berdarah, dan infeksi saluran pernapasan cenderung meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, terdapat peningkatan kasus demam berdarah sebesar 17% setiap kali memasuki musim hujan di Indonesia.
Pameran kesehatan yang diadakan pada saat pergantian musim dapat difokuskan pada pencegahan penyakit musiman, serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memperkuat sistem imun. Para mahasiswa kesehatan dapat memberikan konsultasi gratis, vaksinasi flu, dan memberikan informasi tentang pencegahan penyakit kepada pengunjung.
Baca Juga : Apakah Sewa Booth Pameran Dibutuhkan Dalam Acara Pameran Kesehatan
3. Bulan Kesehatan Nasional (November)
Bulan Kesehatan Nasional di Indonesia diperingati setiap bulan November, yang juga merupakan momen tepat untuk menyelenggarakan pameran kesehatan. Pada bulan ini, pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat luas biasanya aktif dalam berbagai kampanye kesehatan. Akademi kesehatan dapat berpartisipasi dengan menyelenggarakan pameran yang berfokus pada tema kesehatan nasional, seperti kampanye anti-merokok, pencegahan penyakit menular, atau promosi kesehatan ibu dan anak.
Pada tahun 2020, Indonesia mencatat 61,4 juta perokok aktif, dengan prevalensi tertinggi di kalangan usia produktif. Mengadakan pameran kesehatan pada Bulan Kesehatan Nasional yang fokus pada kampanye anti-merokok dan gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan angka tersebut dengan memberikan edukasi kepada masyarakat luas.
4. Menyambut Hari Besar Kesehatan
Hari besar kesehatan internasional, seperti Hari Kesehatan Sedunia (7 April), Hari Diabetes Sedunia (14 November), dan Hari Jantung Sedunia (29 September), juga menjadi momen yang tepat untuk mengadakan pameran kesehatan. Pameran yang diadakan pada tanggal-tanggal penting ini dapat menarik perhatian masyarakat karena relevansinya dengan kampanye global yang sedang berlangsung.
Misalnya, data dari WHO mencatat bahwa 463 juta orang di seluruh dunia hidup dengan diabetes pada tahun 2019. Pameran kesehatan yang diselenggarakan pada Hari Diabetes Sedunia dapat difokuskan pada edukasi tentang pencegahan dan penanganan diabetes, memberikan pemeriksaan kadar gula darah gratis, serta mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.
5. Saat Peningkatan Kasus Penyakit
Selain waktu-waktu yang sudah dijadwalkan, akademi kesehatan sebaiknya juga responsif terhadap situasi dan tren kesehatan yang sedang terjadi. Misalnya, ketika ada peningkatan kasus penyakit menular seperti COVID-19 atau wabah lainnya, akademi kesehatan dapat berinisiatif mengadakan pameran kesehatan yang memberikan informasi tentang pencegahan, protokol kesehatan, dan pentingnya vaksinasi.
Pada tahun 2020, Indonesia mengalami lonjakan signifikan kasus COVID-19, dengan angka kematian mencapai 2,7% dari total kasus positif di awal pandemi. Pada saat itu, banyak lembaga pendidikan kesehatan yang berperan aktif dalam mengadakan kegiatan edukasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat, yang sangat membantu dalam upaya pencegahan penyebaran virus.
Kesimpulan
Pameran kesehatan yang diadakan oleh akademi kesehatan dapat memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. Dengan mengadakan pameran kesehatan pada waktu-waktu yang tepat, seperti awal tahun ajaran baru, pergantian musim, Bulan Kesehatan Nasional, hari besar kesehatan, atau saat peningkatan kasus penyakit, dampaknya dapat lebih maksimal. Selain itu, dengan melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana, pameran kesehatan ini juga memberikan pengalaman praktis yang berharga dalam dunia kesehatan.